Jakarta (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai, penerapan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation/REDD+) hanya sebatas proyek, dan bukan pada penyelamatan hutan dan pengelolaan lingkungan yang berkeadilan.

"Walhi menilai sejauh ini, para pelaku dan pendukung REDD+, tidak memahami kondisi degradasi hutan dan lingkungan yang terjadi, konteks REDD+ hanya sebatas sebuah proyek dengan uang besar bukan pada bagaimana menyelamatkan hutan," kata Manajer Advokasi Hutan dan Perkebunan Skala Besar Eksekutif Nasional Walhi, Deddy Ratih di Jakarta, Kamis.