Palu- Pemkot palu telah mengeluarkan anggaran lebih Rp 1 milyar. Untuk membiyayai penanganan bentrok antar warga di kelurahan Nunu dan Kelurahan Tavanjuka. Anggaran sebesar itu digelontarkan kurun empat bulan terakhir.
Ansyar menolak merinci peruntukan anggaran penanganan bentrok tersebut. Namun sumber media ini menyebutkan, lebih separuhnya untuk membiyayai pengarahan personil Polri dan TNI. Dana penanganan konflik tersebut belum termasuk biyaya pertemuan perwakilan kedua kelurahan di malino, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Demikian dikatakan Asisten II/Perekonomian dan pembnagunan Setdakot Palu, Ansyar Sutiadi, kepada media ini, rabu kemarin.
Ansyar menolak merinci peruntukan anggaran penanganan bentrok tersebut. Namun sumber media ini menyebutkan, lebih separuhnya untuk membiyayai pengarahan personil Polri dan TNI. Dana penanganan konflik tersebut belum termasuk biyaya pertemuan perwakilan kedua kelurahan di malino, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“ini sudah menjadi tanggung jawab Pemkot” katanya. Ia menambahkan, serta beberapa programpun sudah direncanakan untuk menagani konflik antar warga kelurahan bertetangga ini.
“kedepan, sudah beberapa program sudah dipersiapkan yang focus pada pemberdayaan mayarakat” katanya. Selain itu, pemerintah juga sementara melakukan sosialisasi program relokasi bagi warga Doda yang berada diperbatasan di kedua kelurahan. “ada 35 rumah tangga yang akan direlokais daari tempat itu,” kata ansyar. (YUNUS)
Sumber : Media Alkhairaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar