PALU – Puluhan pengunjuk rasa dari lima lembaga swadaya masyarakat di Kota Palu memperingati hari pahlawan dengan menyerukan untuk menggalang kekuatan bersama terhadap perusahaan-perusahaan besar yang telah mengambil hak-hak masyarakat di bundaran Jalan Hasanuddin.
Given Lasimpo selaku kordinator lapangan mengatakan aksi kali ini diikuti perwakilan dari Wahana Lingkungan hidup (Walhi) Sulteng, Yayasan Pendidikan Rakyat, Perkumpulan Bantuan Hukum Rakyat, Komunitas Peduli Perempuan dan Anak, Solidaritas Perempuan serta Front Mahasiswa Nasional bergabung dalam aksi ” gerakan 99 persen melawan satu persen si rakus”“Maksud dari seruan
aksi ini menyangkut kondisi rakyat Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 berjumlah 237.641.321 ternyata jika dibagi dalam beberapa klasifikasi cukup memprihatinkan,”ujarnya.Ia menjelaskan dari jumlah itu jika dikomposisikan dalam beberapa klasifikasi terdiri dari 65 persen kaum tani, 20 persen kelas buruh,10 persen pekerja diluar kaum tani dan buruh,empat persen industri kecil dan menengah sementara satu persen perusahaan tambang asing, perkebunan besar dan tuan-tuan tanah yang menguasai dan monopoli sumberdaya alam.“Dari klasifikasi ini dapat kita sebutkan 99 persen adalah kaum tani,buruh,pekerja diluar tani dan buruh ditambah industri kecil dan menengah merupakan pekerja dan sebagai cadangan tenaga produktif yang hidup menderita dan miskin, sementara satu persen hidup bergelimang harta dan kemewahan dengan menguasai tambang,perkebunan besar dengan cara menindas dan menghisap kaum pekerja,”urai Given.Ia juga menyebutkan di Sulteng yang memberikan kontribusi terhadap Perekonomian Provinsi Sulteng Jika dilihat dari komposisi dan peranan masing-masing sektor ekonomi pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian masih merupakan sektor yang mendominasi struktur perekonomian Sulteng
.“Kontribusinya cukup tinggi 38,43 persen, sementara sektor pertambangan dan penggalian sebesar 4,05 persen,”Ungkap Given.Sekalipun kontribusi dari sektor pertanian cukup tinggi dibanding dengan sektor pertambangan di Sulteng untuk sektor pertambangan begitu cepat ekspansinya ditambah lagi dengan sektor perkebunan yang banyak menguasai lahan dan cenderung menyebabkan konflik antara masyarakat dengan perusahaan.(bal)
Sumber : http://www.beritapalu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1805:lsm-di-palu-peringati-hari-pahlawan-dengan-unjuk-rasa&catid=34:palu&Itemid=126
Sumber : http://www.beritapalu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1805:lsm-di-palu-peringati-hari-pahlawan-dengan-unjuk-rasa&catid=34:palu&Itemid=126
Tidak ada komentar:
Posting Komentar