yprsulteng.com

Jumat, 07 Januari 2011

PLTU Palu Krisis Batu Bara

Kamis, 06 Januari 2011 | 16:33 WIB

TEMPO Interaktif, Palu - Pemadaman listrik kembali mengancam Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menyusul makin menipisnya stok batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mpanau. Stok batu bara yang tersedia tinggal hari Kamis (6/1) ini. Bila pasokan tak ada, maka dipastikan Jumat (7/1) besok akan terjadi pemadaman bergilir.

"Situasinya kritis, stok batu bara yang kami miliki saat ini terus terang hanya untuk kebutuhan hari ini saja," kata Kuasa Direksi PT Pusaka Jaya Palu Power, Djati Nugroho, pengelola PLTU Mpanau, Palu, Kamis (6/1).

Dia mengatakan, saat ini hanya mesin unit II berkapasitas 15 megawatt masih beroperasi sementara unit I sejak Senin lalu (3/1) sudah tak beroperasi karena keterbatasan batu barat. Kalau saja batu bara tak masuk hari ini, maka Unit II juga terancam berhenti beroperasi. “Tapi 8000 ton sudah kita pesan dari Kalimantan Timur, mudah-mudahan besok sampai, asal tak ada cuaca buruk,” ujar Nugroho.

Manager PLN Cabang Palu Nyoman Sujana mengatakan, jika batu bara tidak tiba dalam beberapa hari ini, dipastikan PLN terpaksa memberlakukan pemadaman bergilir.

“Pemadaman jelas akan terjadi, sebab selama ini daya yang dipasok dua mesin PLTU ke PLN cukup besar. Separuh komsumsi listrik warga Palu dan sekitarnya, setengahnya di pasok PLTU,” ujar Nyoman.

Sementara itu, sejumlah warga Palu menyatakan kecewa karena seringnya adanya pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan PLN Palu .

Mereka khawatir, pemadaman ini akan terjadi seperti tahun lalu di mana interval waktu pemadaman tiga jam menyala, delapan jam padam. “Listrik padam belakangan ini karena ada perbaikan gardu induk, pemadaman ekstrim tahun lalu mudah-mudahan sudah terjadi di tahun ini,”ujar I Nyoman.

Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/01/06/brk,20110106-304259,id.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar