Senin, 21 Pebruari 2011 13:10
PALU– Pasca bentrok antar warga Desa Tinggede dan Baliase yang terjadi Sabtu malam (19/2) lalu, pihak kepolisian berhasil menahan salah seorang warga Baliase karena diduga mengetahui awal mula pemicu kejadian itu.
Kapolres Donggala AKBP I Nengah Subagia saat dikonfirmasi mengatakan pasca bentrokan hingga kini satu peleton aparat keamanan masih disiagakan di lokasi perbatasan antar desa.
Menurutnya, bentrok tersebut hanya dipicu perselisihan antar individu. Ia juga mengaku telah melakukan pertemuan dengan Kades, Camat dan Kapolsek Maravola, “Ini kriminal murni, tak ada kaitannya dengan bentrok di Dolo kemarin. Sebab menurut kesaksian yang kami terima, awalnya hanya karena ada seorang warga Tinggede yang kebetulan dibacok di wilayah Desa Baliase,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak bentrok terjadi pukul 23.00 wita, ia telah menurunkan ratusan aparat gabungan dari Polres Donggala, Palu dan Polda bersenjata lengkap. Ia juga mengaku kalau pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Sementara itu, Sekdes Baliase, Sri Tajudi, yang berada di lokasi kejadian mengakau, kalau dirinya sempat dimitai pertolongan oleh korban.
Namun setelah ia keluar rumah untuk mencaritau, pelaku langsung kabur ke arah utara Desa Baliase. “Korban itu masuk ke rumah minta tolong, dia bilang ada yang kejar. Tapi saya liat belakangnya berdarah. Sepertinya pelaku tak berani mengejar masuk ke rumah saya. Pas saya keluar, mereka langsung kabur,” katanya.
Menurut korban kata Tajudi, pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor. Sebelumnya, korban, Ginal (17) dikejar dari arah Tinggede menuju Baliase. Karena sepeda motor yang digunakan korban mengalami bocor ban, maka pelaku langsung membacok korban. Hingga kini, korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Anuta Pura Palu. Untuk diketahui, puluhan warga Tinggede sempat mendatangi wilayah perbatasan desa, dan terjadilah aksi saling lempar. Tak ada korban lagi dari peristiwa itu, setelah polisi berhasil meminta agar warga Tinggede membubarkan diri. Di lokasi kejadian, beberapa warga Tinggede berteriak-teriak meminta agar pelaku segera ditangkap. (bp020/bp003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar