yprsulteng.com

Rabu, 23 Maret 2011

LONGSOR SALUA

Diduga Akibat Permbahan Liar

SIGI- Pasca peristiwa tanah longsor yang terjadi disalah salua Kecamatan Kulawi, Pemkab Sigi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sigi sudah melakukan upaya pembersihan sisa-soisa lumpur, baik disepanjang jalan poros Kulawi maupun yang berada di pekarangan rumah warga. Demikian kata Bupati Sigi Aswadin Randalembah pada Media Alkhairaat pekan lalu.

“Tanggap darurat kita sudah lakukan dengan mengupayakan pembersihan longsong khususnya yang berada diporos jalan Kulawi. Hal ini agar transportasi arus balik dari arah kulawi maupun sebaliknya dapat berjalan dengan baik. Jalan tersebut merupakan satu-satunya urat nadi bagi masyarakat yang menghubungkan sejumlah kecamatan yang berada di wilayah selatan Kabupaten Sigi,”Katannya.

Saat ini lanjut Bupati, penanganan yang sementara dilakukan adalah mengupayakan air bersih bagi masyarakat setempat, karna pasca banjir sejumlah sumur air milik warga maupun air bersih milik Desa tidak dapat lagi di gunakan karena tercemar lumpur.

Disinggung penyebab longsor, apakah akibat penambagan liar pada areal disekitar wilayah itu, aswadin menyatakan, kemungkinan ada namun belum dipastikan. “Saya juga belum berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan, apakah ada kerusakan hutan yang terjadi diwilayah itu sehingga terjadi longsor. Namun kemungkinan itu ada,” singkatnya.

Tempat terpisah Kepala Dinas (Kadis PU) Iskandar H.Notji mengatakan, dengan kejadian ini pihaknya dudah berkoordinasi bersama PU Propinsi untuk menangani secara bersama, walaupun itu sudah wilayah kabupaten Sigi akan tetapi jalan yang terganggu akibat longsor tersebut adalah kewenangan pihak Propinsi.

Dari pantauan Media Alkhiraat poros jalan Palu Kulawi di Desa Salua yang tertimbun longsor sekitar sepanjang 2 km itu sudah mulai lancer. Namun masyarakat setempat masih merasa khawatir akan terjadi longsor susulan karna saat ini kondisi cuaca disekitar wilayah tersebut masih sering turun hujan setiap hari(HADY/RAHMAN)

Sumber : Media Alkhairaat 21 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar